Advertisement

Dukung UMKM di Masa Pandemi, KKN IT UMY 105 Luncurkan Alat Pendeteksi Kelembapan Jamur Tiram

Media Digital
Senin, 02 Agustus 2021 - 13:47 WIB
Sunartono
Dukung UMKM di Masa Pandemi, KKN IT UMY 105 Luncurkan Alat Pendeteksi Kelembapan Jamur Tiram Proses Pemasangan Alat Pendeteksi Kelembapan di Kubung Jamur Mugi Barokah. - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--KKN IT UMY inisiasi pembuatan alat pendeteksi kelembapan untuk membantu mitra UMKM dalam produksi jamur tiram. Program itu sejalan dengan amanat yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, KKN IT UMY difokuskan pada pemberdayaan ekonomi UMKM dan Organisasi Sosial masyarakat (Orsosmas).

Pada tanggal 14 Maret 2021, kelompok KKN IT 105 melakukan kerja sama dengan UMKM Jamur Mugi Barokah milik bapak Agus Effendy di Dusun Karang, Trimulyo, Sleman.

Advertisement

“Pemasangan alat ini bertujuan untuk membantu Pak Slamet, selaku pengelola UMKM jamur tiram, untuk mendeteksi kelembapan dengan lebih akurat. Penggunaan alat ini juga terhubung dengan smartphone, sehingga pengelola dapat mengetahui lebih dini apabila terjadi permasalahan yang tidak diinginkan pada jamur tiram,” kata Assisten Prof. Dr., Ir., Iswanto., S.T., M.Eng., IPM, selaku dosen Teknik Elektro dan Program Profesi Insiyur UMY sekaligus dosen pembimbing lapangan KKN IT UMY Kelompok 105 dan

Tim Alat pembuatan Jamur yang terdiri dari Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si (Komunikasi UMY) ahli dibidang komunikasi, Nia Maharani Raharja., S.T., M.Eng (UIN Sunan Kalijaga Yogya) pembuatan instrumentasi, Alfian Maarif., S.T., M.Eng (UAD) pembuatan program kendali, M. Abdus Shomad, S.Sos.I., S.T., M.Eng (Vokasi Mesin UMY).

Adapun untuk pembuatan mekanik, Dhiya Uddin Rijalusalam., S.T (Alumni UMY) Pembuatan sistem elektronik. “Secara lebih luas, program ini juga mendukung pemilik UMKM jamur dalam produksi jamur dengan jumlah yang lebih banyak dengan pemanfaatan teknologi yang memudahkan pekerjaan,” kata Adhianty Nurjanah.

Abdus Shomad mengatakan keberlanjutan dari program ini adalah memperluas pasar UMKM Jamur Tiram dengan penggunaan teknologi dalam proses produksinya dan didukung oleh edukasi serta sosialisasi penggunaan media sosial dalam penerapan digital marketing oleh mitra UMKM.

“Sosialisasi tersebut berupa edukasi tentang cara penggunaan media sosial, cara melakukan promosi di media sosial dan pembuatan foto produk, stiker dan sarana lainnya sebagai branding produk yang menunjang proses pemasaran,” ujarnya. (Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

The Tortured Poets Departement, Album Baru Taylor Swift Melampaui 1 Miliar Streaming di Spotify

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement