KKN UMY Kuatkan Daya UMKM Tempe dan Tahu Bakso di Tengah Pandemi

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dibimbing Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma, SE., M.Ec. dosen Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan kegiatan bertema Penguatan Daya Saing UMKM Tempe dan Tahu Bakso di Tengah Pandemi.

Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) berlangsung di Lumbungrejo, Tempel, Sleman, dan melibatkan pemilik UMKM tempe dan UMKM tahu bakso.

Program Pokok yang dilaksanakan selama kegiatan KKN yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang di prioritaskan kedua mitra dampingan UMKM. Kegiatan utama ini dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi pemasaran yang dimiliki Kedua mitra UMKM.

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di MIitra UMKM Tempe dan Tahu baks telah dilaksanakan program pokok di antaranya:

1. Sebelum penerjunan membantu packaging atau pengemasan dan setelah penerjunan membantu packaging atau pengemasan yang apik.
2. Mentabulasi unit pengeluaran usaha

Pencatatan pengeluaran setiap produksi mitra UMKM guna dianalisa untuk mengetahui apakah setiap penjualan mendapatkan laba ataupun rugi. Mentabulasi kami catat setiap hari dari masing masing pengeluaran mitra UMKM di setiap produksinya.

Membuat job desj kerja dan durasi kerja para pekerja secara rinci Penyunsunan job desk kerja kami lakukan agar dapat mengoptimalkan waktu kerja mitra UMKM sehingga durasi kerja lebih terstruktur.

3. Membuat jurnal akuntansi sederhana

Jurnal akuntansi dgunakan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan ketika mitra UMKM mulai memproduksi produknya.  Pencatatn dilakukan setiap hari karena setiap penambahan modal, pengeluaran untuk setiap produksinya dan pendpatan setelah penjualan, agar pencatatn laporan keuangan perusaan dapat dilakukan secara lengkap dan terstruktur. Disini kami meminta mitra agar membuat jurnal akuntansi dan mencatat setiap pengeluaran yang mereka keluarkan di setiap produksi agar nnti di akhir bulan atau di setiap harinya mereka mengetahui berapa jumlah laba dan berapa jumlah pengeluaran yang mereka terima.

4. Melakukan tabulasi struktur biaya sebelum dan sesudah penerjunan

Dalam kegiatan mentabulasi sturtur baiaya sebelum dan sesudah penerjunan kami catat agar setiap transaksinya lebih transparansi.

5. Program Memaksimlakan peran sosial Media sebagai Pemasaran Produk

Program ini terdiri dari melakukan foto produk untuk memasarkan serta menunjang angka penjualan sebagai bentuk promosi di sosial Media Instagram. Program ini kami susun dengan latar belakang dari kurangnya media marketing untuk mempromosikan produk Tempe Pak kris dan Tahu Bako Nyahlin. Maka dari itu kami melakukan kegiatan marketing guna dapat menunjang produk dari kedua UMKM agar dpai dikenal oleh masyarakat luas.

6. Pembuatan logo untuk UKM Tempe Pak Kris dan Tahu Bakso Nyahlin. Kegiatan ini kami lakukan pada tanggal GAK TAU. Tujuan utama pembuatan logo sebagai strategi pemasaran dan media promosi, selaun tu agar kedua UMKM dampingan memiliki ciri khas tersendiri dari UKM yang lainnya dimana logo tersebut menggambarkan suatu identitas dan citra dari Kedua UMKM.

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan desain logo. Kemudian kelmpok kami melakukan rapat dengan Mitra UMKM apakah mereka setuju dengan desain logo yang telah kami buat.

7. Pembuatan kartu nama

Kegiatan ini kami lakukan berupa pembuatan karta nama dengan mempertimangkan keinginan mitra yang dapat digunakan UMKM saat mencari konsumen sehingga dengan harapan dapat memiliki potensi untuk bisa diajak kerja sama. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang media promosi dan pemasaran produk supaya lebih mudah.

8. Pembuatan Banner untuk Kedua UMKM

Latar belakang kegiatan ini yaitu ketika melakukan observasi di awal kegiatan KKN, Kedua mitra dampingan kami belum memiliki. Maka dari itu, mahasiswa memberikan fasilitas pembuatan banner dengan tujuan untuk mendukung UKM Tempe Pak Kris dan UKM Tahu Bakso untuk kedepannya semakin berekambang dan semakin dikenal oleh masyarakat.

9. Foto produk

Kegiatan ini dilakukan guna kepentingan pemasaran. Dalam kegiatan ini kelompok kam melakukan koordinasi dengan mitra UMKM membuakan produk guna difoto dan dimasukkan ke media sosial instagram. Pemotretan foto produk ini membutuhkan 1 hari karena foto yang akan kami unggah dan berikan ke mitra UMKM harus melewatu proses editing. Kami melkukan fixasi dengan mitra melalui whatsapp. Selama proses editing kami berkominikasi atau mendiskusikan apakah foto produk ini sesuai dengan model yang mitra inginkan. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News