KKN UMY Berdayakan UMKM Bakpia dan Kue Kucur di Tengah Pandemi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dibimbing Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma, SE., M.Ec. dosen Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis memberdayakan UMKM Bakpia dan Kue Kucur di tengah pandemi di Kapanewon Panggang, Gunungkidul.

Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) diadakan di Dukuh Bali dan Mendak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang dengan mitra Ibu Sarinem, (Owner UMKM Cucur Mbok Sarinem) dan Ibu Sarni, (Owner UMKM Bakpia Citra Rasa).

“Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan mengenai cara pemasaran produk UMKM Cucur Mbok Sarinem dan Bakpia Citra Rasa dengan memanfaatkan media digital dan memberikan pendampingan mengenai cara mengoptimalkan tingkat keuntungan UMKM Cucur Mbok Sarinem dan Bakpia Citra Rasa terlebih pada masa pandemi Covid – 19 yang mengakibatkan hampir sebagian besar UMKM mengalami penurunan omset,” kata Dimas.

Program Kuliah Kerja Nyata PPM ini terbagi menjadi 2 program, yaitu program pokok dan program bantu. Program pokok mencakup pembuatan dan pengelolaan media sosial, pembukuan hasil usaha, dan penambahan modal. Sedangkan, program bantu meliputi pembuatan izin usaha mikro dan kecil, pemberian APD berupa masker dan hand wash, pembuatan label produk, kartu nama usaha, dan benner, pengisian konten pada akun media sosial UMKM, foto produk UMKM, dan membuat penanda lokasi di geoggle maps.

Secara umum, pernilaian masyarakat terbagi menjadi aspek kedisiplinan, kerjasama, sikap/etika, dan pelaksanaan. Hasil pernilaian masyarakat secara umum adalah sangat baik dan masyarakat sangat terbantu dengan adanya program KKN ini baik dari aspek ekonomi maupun skill.

Kegiatan KKN IT berlangsung selama satu bulan 16 Januari 2021 sampai dengan 15 Februari 2021. Selama waktu tersebut peserta KKN mengidentifikasi problematika yang sedang terjadi pada UMKM yang menjadi Mitra KKN kelompok 033. Adapun Program kerja yang telah dilakukan beberapa diantaranya adalah pembuatan dan pengelolaan media sosial, pembuatan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), pembuatan desain dan pencetakan label produk, kartu nama usaha dan banner, pembukuan keuangan hasil usaha, penambahan modal, pengisian konten akun media sosial, memfoto produk UMKM, membuat penanda lokasi di google maps, serta pemberian APD berupa Masker dan Hand Wash. Keseluruhan program kerja berhasil dilaksanakan dengan lancar, dengan rata-rata keberhasilan sekitar 80%.

Pandemi COVID-19 mengakibatkan sebagian besar UMKM termasuk Mitra KKN Kelompok 033 mendapatkan dampak yang sangat signifikan dalam penurunan omset penjualan. Kelompok KKN 033 hal tersebut membuat beberapa program kerja guna untuk membantu Mitra mengembalikan omset yang sudah menurun. Dalam permasalahan tersebut, kelompok KKN 033 melakukan pendampingan dalam pemasaran produk melalui media sosial. Kegiatan pemasaran secara online membuat produk UMKM dapat di jangkau oleh konsumen dari luar daerah domisili UMKM. Kelompok KKN 033 membantu Mitra membuat, mengembangkan dan cara menggunakan sosial media dan e-commerce yang sedang marak digunakan oleh masyarakat di era 4.0 ini. Setelah membuat media pemasaran yang menarik dan mendampingi mitra dalam menggunakan media tersebut diharapkan pemasaran produk pada Mitra KKN menjadi normal kembali dan ramai pembeli. Selain itu, setelah adanya program penambahan modal, mitra UMKM mengetahui bahwa salah satu faktor yang memengaruhi tingkat hasil produksi adalah modal usaha. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News