Advertisement

Tingkatkan Kualitas Produksi, Dosen UMY Bantu Pengembangan Alat Tenun Bukan Mesin UMKM Lurik Mulyo Cawas Klaten

Media Digital
Rabu, 28 Juli 2021 - 15:17 WIB
Budi Cahyana
Tingkatkan Kualitas Produksi, Dosen UMY Bantu Pengembangan Alat Tenun Bukan Mesin UMKM Lurik Mulyo Cawas Klaten Tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang diketuai oleh Krisdiyanto, S.T., M.Eng mengembangkan alat tenun dengan menambahkan dinamo yang bersumber dari listrik dan sel surya yang sudah diimplementasikan kepada mitra dari pengabdian UMY periode sebelumnya. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Cawas, Klaten Jawa Tengah tepatnya di Dusun Tegalmulyo, merupakan salah satu sentra penghasil tenun lurik dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Proses produksi tenun tersebut membutuhkan 5 tahapan dan dilakukan secara manual. Dimulai dari pewarnaan dan penguapan benang, pemintalan, penataan motif, penenunan, dan finishing. Karena rangkaian produksi yang cukup panjang dan dilakukan secara manual, maka cost production kain tenun tersebut terlalu tinggi.

Oleh karena itu, tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang diketuai oleh Krisdiyanto, S.T., M.Eng mencoba mengembangkan alat tenun dengan menambahkan dinamo yang bersumber dari listrik dan sel surya yang sudah diimplementasikan kepada mitra dari pengabdian UMY periode sebelumnya.

Advertisement

“Kami mencoba membantu meningkatkan efisiensi salah satu tahap produksi kain tenun yaitu ketika proses penenunan. Dinamo dipasang dan dikombinasikan dengan ATBM, sehingga ketika proses penenunan, pengrajin tidak perlu menarik tuas dan menginjak alat penenun secara manual. Pengrajin cukup mengawasi benang tenun apabila ada yang putus atau tidak sesuai pola,” ucap Kris.

 “Dengan adanya penerapan dinamo pada alat tenun, maka kualitas hasil produksi lebih baik, dilihat dari kerapatan benang tenun yang lebih konsisten tidak lagi tergantung pada kekuatan pengrajin menarik tuas alat tenun. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk menghasilkan kain tenun lebih singkat sehingga lebih efisien,” tambah Linda Kusumastuti W, S.Pd., M.Sc. selaku anggota pengbadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu Kristen Tak Terbatas, Tuhan Akan Angkat Kamu From Mess to Masterpiece!

Hiburan
| Jum'at, 19 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement