KKN UMY Optimalkan Program Belajar dari Rumah pada Masa Pandemi Covid-19

Harianjogja.com, KULONOPROGO—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dibimbing Dr. Arif Budi Raharjo, M.Si, dosen Magister Ilmu Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Pemberdayaan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfal Hargowilis Kulonprogo dalam mengoptimalkan Program Belajar dari Rumah (BDR) pada Masa Pandemi Covid-19 melalui Pemanfaatan Radio Komunitas Pendidikan.

KKN berlangsung di TK ABA Hargowilis Kokap Kulonprogo, 28 Januari sampai 5 Juni 2021 dan melibatkan tiga Guru TK ABA Hargowilis.

“Tujuannnya adalah memberikan pelatihan keterampilan membuat bahan pembelajaran dan perekaman proses pembelajaran berbasis audio sebagai bahan siaran radio komunitas dan memberikan pelatihan keterampilan membuat bahan pembelajaran audio-visual (vedio),” kata Arif.

Program pemberdayaan ini diawali dengan Fokus Grup Discusion (FGD) bersama para guru untuk brainstorming dalam mengidentifikasi permasalah sekaligus untuk merumuskan dan menentukan solusi yang dipandang efektif. Hasil FGD disepakati dilakukan pelatihan-pelatihan dalam pembuatan bahan pembelajaran terutama dalam bentuk audio, hal ini sesuai dengan persoalan utama adalah kurang stabilnya sinyal internet sehingga alternatif penggunaan sinyal radio kumunitas menjadi pilihan. Pelatihan pembuatan bahan ajar auditif ini dilakukan dengan mengenalkan aplikasi Anchor.fm yakni aplikasi perekaman dalam format auditif.

Pelatihan tersebut pada dasarnya berbentuk workshop sebab para guru tidak hanya diberi pengetahuan tentang aplikasi Achor.fm dan Spotify tetapi juga sekaligus melakukan praktik dengan hasil rekaman bahan dan proses pembelajaraan. workshop berjalan dengan lancar dengan pertemuan teori-praktid yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan akan tetapi karena berhasil menstimulasi semangat belajar dan kreatifitas maka diperluas cakupannya dengan pembuatan materi-materi rekaman lainnya.

Para guru melakukan proses-proses perekaman bagi para siswa dalam beragam materi diantaranya: hafalan doa, hafalan ayat suci al-Quran, pembacaan puisi, bernyanyi lagu edukatif dan jenis materi rekaman lainnya. Materi-materi rekaman ini menjadi bahan program siaran radio komunitas “Suara Edukasi” yang dipusatkan di SD Muhammadiyah Penggung yang dijadikan sebagai pusat penyiaran oleh program Kuliah Kerja Nyata universitas.

Pelatihan atau workshop pembuatan rekaman pembelajaran auditif ini, dilanjutkan dengan program tambahan berupa workshop pembuatan bahan pembelajaran berformat audi-visual. Hal ini diberikan dengan pertimbangan bahwa para guru tetap dapat mengikuti perkembangan teknologi pendidikan berbasis teknologi informasi yang menjadi keniscayaan di era revolusi industri 4.0 ini. Workshop dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan yang dilanjutkan dengan pendampingan hingga dihasilkan karya audio-visual para guru sebagai bahan sekunder bagi proses pembelajaran.

Secara keseluruhan program pemberdayaan ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme serta partisipasi optimal dari sasaran program terutama para guru di TK ABA Hargowilis serta para orang tua siswa. Partisipasi dari masyarakat dan aktifis Aisyiyah sebagai organisasi otonom kewanitaan yang satu naungan dengan universitas Muhammadiyah Yogyakarta, turut memperlancar program perbedayaan.

“Para guru dan kepala sekolah merasa termotivasi dan mendapat keterampilan baru dalam pembuatan bahan ajar dan perekaman proses pembelajaran berbasis IT Kepala sekolah tampak bertambah semangat dalam memanfaatkan radio komunitas Suara Edukasi sebagai medium pengembangan potensi anak (peserta didiknya) sekaligus mempromosikan TK-nya,” ujar Arif. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News