Advertisement
KKN UMY di Bugisan Klaten Berdayakan UMKM Melalui Media Online
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Desa Bugisan, Prambananan, Klaten, Jawa Tengah, memberdayakan UMKM di desa tersebut melalui media online.
KKN yang dibimbing Tumin, M.A.,Ph.D, dosen Prodi Pendidikan Agama Islam UMY itu melibatkan12 oeserta dari mitra UMKM olahan pepaya dan jamu tradisional serta 8 mahasiswa KKN 118 UMY. Mitra dalam kegiatan ini adalah UMKM Jamu Tradisional Mariyo dan UMKM Olahan Pepaya.
Advertisement
“Tujuan kegiatan pengabdian adalah pemberdayaan dan pendampingan UMKM jamu tradisional dan olahan pepaya dalam mengelola produk UMKM secara baik, sehingga bisa meningkatkan peluang pemasaran secara luas dengan jalan packaging, labelling dan marketing di media online,” kata Tumin.
Dosen pendamping lapangan bersama para mahasiswa KKN IT 118 UMY melaksanakan program kerja utama yaitu membantu proses produksi UMKM Desa Bugisan supaya menjadi produk unggul dan bernilai jual, kegiatan dimulai dari 16 Januri sampai dengan selesai. Adapun proses kegiatannya meliputi beberapa macam; pertama memberikan pengetahuan tentang pemasaran secara online, kedua, para mitra bersama dengan para mahasiswa melakukan demontrasi cara membuat jamu dan olahan pepaya sencara langsung, ketiga, membantu mitra dalam proses pengemasan dan pemberian label pada botol jamu serta tempat yang khusus untuk olahan jamu, keempat, prose pengambilan foto produknya untuk dipasang dalam marketplace, terakhir ialah membuat media promosi untuk seluruh hasil produk jamu tradisional dan olahan pepaya melalui foto/video produk, IG dan website sehingga para konsumen yang tertarik bisa membeli secara online khususnya di masa pandemi seperti ini.
“Bu Lurah Hastin Nurayani dan Bapak Lurah Desa Bugisan sangat bersyukur dan gembira dengan adanya program pemberdayaan seperti ini dan khususnya di masa pandemi covid 19. selain itu, para mitra umkm jamu, bumdes serta olahan pepaya juga sangat senang karena mereka mendapatkan ilmu serta ketrampilan baru dalam memasarkan produknya secara online. Harapannya program pengabdian ini bisa membantu masyarakat desa Bugisan dalam rangka meningkatkan penghasilan dan juga produk UMKM jamu tradisional dan olahan pepaya bisa terpasarkan secara luas,” ujar Tumin. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UMY Bantu Warga Dusun Sonyo Pahami Pentingnya Komunikasi Bencana
- UMY Kolaborasi dengan PDM Bantul Kembangkan Agribisnis Singkong
- LP3M UMY Bersama DLH Bantul Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan
- UMKM dan PKK di Dusun Ngebel Dilatih Manajemen Organisasi
- KKN REG IT 120 UMY Bantu Digital Marketing UMKM di Bantul
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement