Advertisement

KKN UMY Kembangkan Kantin Sehat di Bangunkerto Turi

Media Digital
Rabu, 21 Juli 2021 - 09:37 WIB
Budi Cahyana
KKN UMY Kembangkan Kantin Sehat di Bangunkerto Turi Pengolahan Makanan Kantin Agrowisata Salak Pondoh Bangunkerto sebagai upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dibimbing Mahendro Prasetyo Kusumo, Dr. dr., M.M., FISPH., FISCM., AIFO-K, dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan mengadakan kegiatan bertema Pengolahan Makanan Kantin Agrowisata Salak Pondoh Bangunkerto sebagai upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM).

KKN berlangsung di Kalurahan Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, 27 Februari 2021, dan diikuti 15 orang pengelola Agrowisata Salak Pondoh Turi, Ibu-ibu PKK dan Pemerintah Kalurahan  Turi.

Advertisement

“Tujuannya adalah menentukan struktur organisasi pengelola kantin sehat, mulai dari penanggung jawab, sekretaris dan bendahara kantin sehat serta pelatihan pengolahan makanan sehat dilakukan berdasarkan kebutuhan pengelola Argowisata dalam mengembangkan kantin sehat,” kata Mahendro Prasetyo Kusumo

Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kalurahan Sendangtirto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Proses pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan diskusi kelompok antara tim pengusul pengabdian masyarakat UMY, pengelola objek wisata Argowisata Salak Pondoh, Pemerintah Kalurahan Sendangtirto dan Perwakilan dari pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Materi yang diinginkan oleh pengelola Argowisata Salak Pondoh adalah cara menyajikan makanan dengan gizi seimbang. Selain itu, pengelola Argowisata Salak Pondoh Hasil diskusi berkomitmen untuk bersamasama merancang kantin sehat di tempat wisata tersebut. Tujuan pengembangan kantin sehat tersebut dilakukan  dalam bentuk implementasi kontrol pola makan bagi wisatawan Argowisata Salak Pondoh. Diharapkan dengan pengembangan kantin yang diimplementasikan secara konsisten dalam jangka panjang dapat membantu

Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menurunkan prevalensi DM .

Pengembangan kantin sehat di Desa Wisata Argowisata Salak Pondoh merupakan salah satu inovasi yang dapat menjadi program unggulan di Kabupaten Sleman. Hasil pengabdian masyarakat ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kantin sehat diserahkan kepada ibu-ibu PKK. Pengelolaan kantin tersebut dibawah bimbingan ketua pengelola Agrowisata dan Kepala Desa Kalurahan Sendangtirto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.

Implementasi program tersebut membutuhkan tahapan, mulai dari persiapan pengembangan kantin sampai dengan monitoring dan evaluasi implementasi kantin sehat di Desa Wisata Argowisata Salak Pondoh. Pengabdian masyarakat ini fokus pada tahap awal pengembangan kantin sehat di kawasan Wisata Argowisata Salak Pondoh. Pengabdian tersebut dimulai dengan diskusi kelompok membahas tentang starategi-strategi yang berhubungan dengan pendirian kantin sehat. Tahap berikutnya adalah menentukan struktur organisasi pengelola kantin sehat, mulai dari penanggung jawab, sekretaris dan bendahara kantin sehat. Pelatihan pengolahan makanan sehat dilakukan berdasarkan kebutuhan pengelola Argowisata dalam mengembangkan kantin sehat.

Materi pelatihan tersebut terdiri dari, teknik pemilihan, pengolahan dan penyiapan makanan sehat sebagai salah satu upaya pengendalian PTM. Materi disampaikan oleh dokter ahli dibidang perilaku dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM). Metode penyampaian materi yang digunakan adalah secara offline dan online. Penyampaian materi secara online dilakukan menggunakan aplikasi zoom, dan video youtube. Aplikasi tersebut dharapkan dapat mempermudah ibu-ibu PKK untuk mengakses materi. Sedangkan pendampingan pengelolaan kantin sehat dilakukan dengan menggunakan grub WhatsApp (WA). Selain itu, pada saat pelatihan juga dibahas tentang cara mengelola kantin sehat, menentukan jenis makanan yang akan di jual, startegi pemasaran untuk meningkatkan pembeli dan perizinan.

Pihak Pengelola Agrowisata, Ibu-ibu PKK dan Pmerintah Kalurahan Sedangtirto merasa senang karena diberikan edukasi serta bekal untuk membuat kantin sehat. Keberadaan Kantin Sehat diharapkan dapat mengurangi PTM sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pengabdian masyarakat ini berhasil menyelesaikan tiga tahap dari lima tahap pengembangan kantin sehat Desa Wisata Argowisata Salak Pondoh. Empat tahap tersebut terdiri dari.

  1. Tahap I : Pembentukan struktur organisasi
  2. Tahap II : Penentuan model pengembangan kantin sehat di kawasan Wisata Argowisata Salak Pondoh
  3. Tahap III : Penyampaian Materi
  4. Tahap IV : Implementasi
  5. Tahap V : Monitoring dan evaluasi

Pengetahuan yang baik yang dimiliki pengelola setelah pengabdian masyarakat ini menjadi bekal untuk meningkatkan taraf perekonomian melalui kantin sehat di Agrowisata. Diharapkan, setelah struktur organisasi yang sudah terbentuk dapat melanjutkan tahap IV-V secara mandiri. Diperlukan pendampingan secara berkala dalam melakukan implementasi Kantin Sehat di Desa Wisata Argowisata Salak Pondoh untuk meningkatkan mutu dan kualitas hasil olahan kantin tersebut. Selain itu, diperlukan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi implementasi kantin sehat tersebut. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja dan Sekitarnya Sepanjang Juli 2025

Jogja
| Senin, 30 Juni 2025, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Akhir Pekan Ini, 28-30 Juni, Ada Pameran Buku BBW, Balon Jumbo Raksasa hingga Artjog 2025

Hiburan
| Sabtu, 28 Juni 2025, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement