Advertisement

Promo November

UMY Garap Perangkat Disinfektan UV Murah untuk Warga

Media Digital
Senin, 19 Juli 2021 - 06:07 WIB
Galih Eko Kurniawan
UMY Garap Perangkat Disinfektan UV Murah untuk Warga Penyerahan alat-alat hasil pengabdian masyarakat dari tim dosen UMY yang diterima Ketua Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan Jogja, Syarif Hudoyo, beberapa waktu lalu.-Harian Jogja - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus bahkan yang terjadi adalah semakin meningkatnya jumlah kasus.

Penularan virus ini dapat terjadi melalui droplet dari sesama manusia ataupun melalui media lain seperti benda padat yang telah terkontaminasi virus.

Advertisement

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Selain itu, benda yang bisa menjadi media penularan sebaiknya selalu didisinfeksi dengan menggunakan cairan disinfektan.

Penggunaan disinfektan berbentuk cairan sudah jamak digunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Namun, ada cara lain untuk disinfeksi yang belum banyak dikenal yakni dengan melakukan penyinaran sinar ultrabiolet (UV) terhadap benda yang terkontaminasi.

Sebenarnya peralatan disinfeksi dengan sinar UV telah beredar di pasaran namun harga beli yang sangat tinggi tidaklah terjangkau untuk kalangan masyarakat kelas bawah. Karena itu, tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang terdiri dari Tony K. Hariadi, Maria Ulfa, Widyasmoro dan Ibnu Jayusman membuat program pengabdian dengan membantu menyediakan perangkat disinfektan dengan sinar UV yang bisa dibuat sendiri dengan harga yang jauh lebih murah.

Bekerja sama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat PRM Nitikan, Umbulharjo, tim UMY ini memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai cara lain melakukan disinfeksi benda. Selain itu, masyarakat juga diajarkan cara membuat UV chamber sebagai alat disinfeksi.

“Kendati demikian, penggunaan UV chamber sebenarnya memiliki risiko bagi organ tubuh manusia seperti kulit dan mata jika terpapar langsung. Tim UMY juga memberikan edukasi untuk menghindari risiko-risiko yang mungkin terjadi,” ucap Tony dalam rilis kepada Harian Jogja, Minggu (18/7/2021).

Dalam pembuatan UV chamber, tim UMY sebisa mungkin menggunakan alat dan bahan yang mudah dijangkau atau diadakan sendiri oleh masyarakat, yakni dengan kotak kardus dan kotak plastik dan juga lampu UV dengan merk Phillips yang sudah dijamin kualitas serta mudah didapatkan.

Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat PRM Nitikan, Umbulharjo, Syarif Hudoyo, turut membantu membagikan petunjuk penggunaan UV chamber dan juga cara pembuatannya. Dengan adanya UV chamber dengan harga terjangkau ini, masyarakat akan lebih mudah dalam mendisinfeksi benda terkontaminasi, utamanya di masa PPKM ini dimana hampir seluruh kebutuhan dibeli secara daring. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Hanya Satu Hari, Film The Last Dance Jadi Box Office di Hong Kong

Hiburan
| Rabu, 20 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement