UMY Berdayakan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pelatihan Penulisan Buku Cerita Anak

Harianjogja.com, JOGJA—Kholifatul Fauziah, dosen Komunikasi & Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Pemberdayaan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pelatihan Penulisan Buku Cerita Anak pada PAUD KB ‘Aisyiyah Surya Melati Brajan.

PKM berlangsung di PAUD KB 'Aisyiyah Surya Melati Brajan pada 11 dan 18 April 2021 dan diikuti 21 orang tim guru dan pengelola PAUD KB 'Aisyiyah Surya Melati, Brajan

“Program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain naskah karya fiksi berupa pembuatan buku cerita anak, meningkatkan reputasi positif institusi pendidikan guru yang bersangkutan melalui peningkatan keahlian guru, karya yang dihasilkan dan publikasi positif terkait di media massa, serta meningkatkan harta kekayaan intelektual yang dimiliki oleh guru yang bersangkutan itu sendiri,” kata Kholifatul.

Program ini dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pelatihan menulis fiksi dan tahap pendampingan penerbitan buku. Tahap pertama telah terlaksana pada 11 dan 18 April 2021. Saat ini, tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Kholifatul Fauziah, M.A. tengah mengawal naskah tersebut pada tahap kedua. Adapun naskah antologi cerita pendek karya tim guru dan pengelola PAUD KB 'Aisyiyah Surya Melati, Brajan, telah masuk ke pihak penerbit untuk editing dan lay-outing akhir, pengajuan ISBN, dan penerbitan buku yang telah ber-ISBN itu sendiri.

Suharti, Ketua Paud KB 'Aisyiyah Surya Melati, Brajan (Manfaat Pelatihan Penulisan Cerita Anak di KB 'Aisyiyah Surya Melati adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru-guru agar dapat mengembangkan ide untuk lanjutan literasi dalam membuat karya buku cerita anak).

Fitri Rizki Utami, Guru PAUD KB 'Aisyiyah Surya Melati, Brajan (Alhamdulillah, manfaat yang saya dapat dari penulisan cerpen ini adalah terdorong untuk membuat karya-karya tulisan lain sehingga saya bisa menuliskan cerita tentang kisah-kisah di lingkungan sekitar saya, karena dengan menulis kita jadi lebih bisa berfikir dan berkreasi)

"Alhamdulillah, program ini dapat berjalan dengan baik. Luaran berupa naskah antologi cerita pendek karya para peserta dapat dilahirkan dan sedang dalam proses penerbitan. Selain meningkatkan keterampilan literasi lanjutan para peserta, khususnya dalam hal menulis fiksi, kami berharap karya pelatihan ini menjadi harta kekayaan intelektual institusi dan individu peserta yang dapat memicu kelahiran karya-karya berikutnya,” ujar Kholifatul Fauziah. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News