Advertisement

PKM UMY Tekan Penyebaran Covid-19 dengan Implementasi Contactless Thermometer

Media Digital
Minggu, 11 Juli 2021 - 03:27 WIB
Budi Cahyana
PKM UMY Tekan Penyebaran Covid-19 dengan Implementasi Contactless Thermometer Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di tiga masjid di wilayah kerja Ranting Muhammadiyah Sidorejo, Lendah, Kulonprogo. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Rama Okta Wiyagi, dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultan Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di tiga masjid di wilayah kerja Ranting Muhammadiyah Sidorejo, Lendah, Kulon Progo yaitu Masjid Al-Mujahidin Bekelan, Masjid Al-Maa’un Ledok, dan Masjid Al-Ikhlas Sedan pada 28 Februari 2021.

Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu varian virus korona SARS-CoV-2. Sepanjang tahun 2020 hingga saat ini awal tahun 2021, secara global Covid-19 telah menelan korban kematian hingga lebih dari 2,1 juta orang dengan kasus terkonfirmasi diatas 100 juta kasus (WHO,2021). Di Indonesia sendiri per tanggal 28 Januari 2021 tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 1.037.993 dengan korban meninggal sebanyak 29.331 (Satgas Penangan Covid-19,2021). Sedangkan di DIY mencapai 31.036 suspek Covid-19 dengan 20.840 terkonfirmasi positif dan 484 jiwa terkonfirmasi meninggal (corona Jogja Prov,2021).

Advertisement

Tingginya angka penderita Covid-19 ini tentunya perlu penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan lebih ketat lagi. Salah satu gejala Covid-19 yaitu adalah demam. Demam dengan dengan kenaikan suhu tubuh mencapai  37,8°C atau lebih dapat menunjukkan gejala awal terkena virus Corona. Terkait dengan hal tersebut, penerapan screening suhu tubuh dilakukan terhadap orang-orang yang masuk pada kawasan tertentu. Langkah ini bertujuan agar memastikan orang-orang yang masuk adalah yang benar-benar sehat, sedangkan orang yang memiliki suhu tubuh tinggi diatas normal diminta untuk tidak masuk ke kawasan tersebut. Penerapan screening suhu tubuh ini diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit Covid-19.

Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam memiliki peran dan fungsi lain seperti tempat menuntut ilmu, pusat dakwah dan kebudayaan dan pusat kaderisasi umat. Dikarenakan sifat penularan Covid-19 yang sangat agresif, maka dalam masa pandemi Covid-19 ini penggunaan masjid terbatas dengan tujuan mengurangi resiko terkena wabah tersebut terutama pada jamaah yang menggunakan masjid. Muhammadiyah mengeluarkan panduan Peribadatan Jamaah Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang mana didalamnya selain membatasi jumlah jamaah juga menyarankan screening pada jamaah masjid.

Sebagai salah upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19 maka program pengabdian masyarakat yang diajukan berjudul “Implementasi Contactless Thermometer Pada Tiga Masjid Di Wilayah Kerja Ranting Muhammadiyah Sidorejo, Lendah, Kulon Progo Sebagai Upaya Penerapan Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19”.

Adapun tiga masjid tersebut adalah Masjid Al-Mujahidin Bekelan, Masjid Al-Maa’un Ledok, dan Masjid Al-Ikhlas Sedan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan meliputi pengadaan Contacless Thermometer  dengan integrasi pemberitahuan suhu abnormal, pembuatan panduan penggunaan alat dan penerapan berupa pengenalan serta demonstrasi alat pada lokasi sasaran pengabdian masyarakat. Kegiatan demonstrasi langsung pada lokasi sasaran pengabdian masyarakat diadakan pada tanggal 28 Februari 2021 tentu dengan protokol kesehatan yang ketat.

Realisasi kebutuhan untuk pengabdian “Implementasi Contactless Thermometer Pada Tiga Masjid Di Wilayah Kerja Ranting Muhammadiyah Sidorejo, Lendah, Kulon Progo Sebagai Upaya Penerapan Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19” sudah dilakukan. Adapun kebutuhan tersebut adalah pengadaan thermometer sebanyak 6 buah.

Thermometer yang digunakan adalah thermometer non-kontak dengan kemampuan untuk mengeluarkan sinyal pemberitahuan suhu tubuh abnormal. Dengan kemampuan tersebut maka thermometer dapat digunakan tanpa harus ada operator. Hal ini tentunya akan dapat mengurangi jumlah manusia yang berada pada satu lokasi tertentu sehingga social distancing di masa pandemi COVID19 tetap terjaga

Sebagai tambahan dirancang pula panduan penggunaan thermometer dalam Bahasa Indonesia, hal ini ditujukan untuk mempermudah pengoperasian thermometer tersebut. Gambar 4 memperlihatkan halaman pertama dari pedoman penggunan thermometer. Panduan ini disusun secara sistematis dilengkapi dengan penjelasan dan gambar yang mendetail. Garis besar isi panduan ini meliputi:

  • Pengaturan Thermometer
  • Pemasangan Thermometer pada Tripod
  • Catu Daya Thermometer
  • Pengopersian Thermometer

Suradi S.Pd sebagai mitra pengabdian sekaligus Ketua Ranting Muhammadiyah Siderojo serta takmir masjid pada tiga lokasi kegiatan pengabdian masyarakat menyatakan bahwa adanya thermometer non-kontak ini sangat berguna terutama untuk keberlangsungan kegiatan di masjid saat pandemi Covid-19 walaupun dilaksanakan secara terbatas. Dengan adanya thermometer non-kontak ini pada masjid sebagai upaya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi diharapkan mampu menekan penyebaran Covid-19. Dari laporan yang diterima, thermometer non-kontak yang dibagikan pada tiga masjid di wilayah Kerja Ranting Muhammadiyah Sidorejo, Lendah, Kulon Progo selalu digunakan disetiap kegiatan masjid. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Perhatian! Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Sleman Hari Ini, Sabtu 26 April 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB

Jogja
| Sabtu, 26 April 2025, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Jadi Nyai Roro Kidul di Film "Gundik", Ini Perasaan Luna Maya

Hiburan
| Kamis, 24 April 2025, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement