Advertisement

UMY Dorong Pemanfaatan Pekarangan sebagai Lumbung Hidup Keluarga

Media Digital
Senin, 31 Mei 2021 - 15:37 WIB
Budi Cahyana
UMY Dorong Pemanfaatan Pekarangan sebagai Lumbung Hidup Keluarga Ir. Sarjiyah, M.S, dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan kegiatan bertema Gerakan Lumbung Hidup dengan Penerapan Pertanian Terpadu di Kelompok TOGA Surya Putri 'Aisyiyah Pandak Barat (Surtrias Panbar). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ir. Sarjiyah, M.S, dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan kegiatan bertema Gerakan Lumbung Hidup dengan Penerapan Pertanian Terpadu di Kelompok TOGA Surya Putri ‘Aisyiyah Pandak Barat (Surtrias Panbar).

PKM berlangsung di Gluntung Kidul, Caturharjo, Pandak, Bantul, 8 dan 25 April 2021, dan diikuti 16 orang dari Kelompok TOGA Surya Putri 'Aisyiyah Pandak Barat (Surtrias Panbar).

Advertisement

“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketersediaan dan kemandirian pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan dengan penerapan pertanian terpadu,” ujar Sarjiyah.

Kegiatan pengabdian diawali dengan sosialisasi program, penyuluhan dan pelatihan serta praktik pemanfaatan pekarangan dengan penerapan pertanian terpadu, pada 8 April 2021. Kegiatan pelatihan dan praktik pemanfatan pekarangan dimulai dengan penyemaian benih atau pembibitan tanaman sayuran seperti cabai, tomat, terong dan sawi serta pembuatan pupuk organic cair (POC) dari kotoran ternak. Kegiatan tersebut diikuti 16 anggota Kelompok Surya Putri ‘Aisyiyah Pandak Barat

Pada 25 April 2021 kegiatan pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan praktek penanaman bibit tanaman sayuran yang sudah disemai yaitu cabai, tomat, terong dan sawi baik di polybag maupun tanam langsung di lahan pekarangan dengan dibuat bedengan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, untuk melengkapi usaha di pekarangan diserahkan hibah barang berupa 10 unit kandang ayam beserta 20 anak ayam dan pakannya, serta 6 unit ember untuk budidaya ikan lele (budikdamber) beserta bibit ikan lele dan pakan/peletnya, sehingga dari usaha pekarangan tersebut dapat tersedia bahan pangan dari pertanaman sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan mineral, sedangkan dari ternak ikan dan ayam sebagai sumber protein.

Pada 29 Mei 2021 dilakukan monitoring dan evaluasi dari hasil praktik penanaman berbagai jenis tanaman sayuran dan budidaya ikan lele dalam ember serta budidaya ternak ayam dalam kendang box oleh anggota kelompok Sutrias Panbar.

“Hasil monitoring dan evaluasi sangat menggembirakan, semua anggota Surtrias Panbar yang sudah mengikuti pelatihan sudah berhasil menanam berbagai tanaman sayuran dengan polybag maupun tanam langsung di lahan bahkan tanaman bayam dan kangkong sudah dapat dipanen saat dilakukan monev. Sedangkan untuk ternak ayamnya rata-rata dapat tumbuh dan berkembang baik, namun ternak ikan lele ada Sebagian yang mati dikarenakan terlalu banyak diberi makan, sehingga harus mengganti air dan bibitnya.,” ujar Sarjiyah.

Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi anggota Kelompok TOGA Surtrias Panbar, karena dapat menambah wawasan tentang arti penting memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif. Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, ibu-ibu bisa memanfaatkan banyak waktu di rumah dengan bertanam dan berternak di pekarangannya. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan inovasi-inovasi baru termasuk pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak.

Gerakan Lumbung Hidup dengan pengelolaan pekarangan sistem pertanian terpadu yaitu dengan menanam berbagai macam tanaman seperti tanaman obat misalnya jahe yang sudah dikembangkan bahkan sudah diolah, tanaman ubi atau singkong sebagai sumber karbohidrat, tanaman terong, tomat, cabai, bayam, sawi, papaya, pisang sebagai sumber vitamin dan mineral serta usaha ternak ikan dan ayam dapat memenuhi kebutuhan protein sehingga kebutuhan bahan makan keluarga secara lengkap dapat terpenuhi dari lahan pekarangannya (pekarangan sebagai lumbung hidup keluarga). (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu Kristen Tak Terbatas, Tuhan Akan Angkat Kamu From Mess to Masterpiece!

Hiburan
| Jum'at, 19 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement