Advertisement

PKM UMY Kuatkan Kapasitas Komunikasi Interpersonal Ibu sebagai Sahabat Remaja

Media Digital
Sabtu, 17 April 2021 - 21:22 WIB
Budi Cahyana
PKM UMY Kuatkan Kapasitas Komunikasi Interpersonal Ibu sebagai Sahabat Remaja Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah (PPM-Muhammadiyah) dengan kegiatan bertema Penguatan Kapasitas Komunikasi Interpersonal Ibu sebagai Sahabat Remaja untuk Literasi Kesehatan Reproduksi. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah (PPM-Muhammadiyah) dengan kegiatan bertema Penguatan Kapasitas Komunikasi Interpersonal Ibu sebagai Sahabat Remaja untuk Literasi Kesehatan Reproduksi.

Kegiatan pengabdian ini berlangsung di PCA Gamping, pada 1, 9 dan 22 April 2021, dan diikuti 30 ibu-ibu dan remaja di wilayah PCA Gamping.

Advertisement

“Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu untuk menyampaikan pesan kesehatan reproduksi kepada putra-putrinya  dengan membangun saling percaya, terbuka, sikap mendukung, dan empati sehingga remaja mengerti dan memahami kondisi kesehatan reproduksinya di masa pubertas,” kata Tri Hastudi.

Kegiatan dilakukan dengan koordinasi bersana pengurus PCA Gamping. Kemudian dalam teknis pelaksananannya terbagi dalam 3 sesi yaitu tanggal 1 April 2021, 9 April 2021 dan 20 April 2021. Sesi 1 dan sesi 2 dilakukan secara partisipatif. Peserta menyampaikan hambatan, penyebab, penyelesain masalah, harapan dan strategi yang perlu dilakukan dalam  komunikasi mengenai kesehatan reproduksi antara orangtua dengan anak. Sesi 1 dan 2 dlakukan secara luring. Untuk Sesi 3 merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan PKM yang telah dilakukan, bagaimana implementasi yang dijalankan pasca mengikuti PKM dan Rencana tindak lanjut pasca PKM selesai

Menurut Nur, peserta PKM bahwa kesibukan orangtua bekerja berangkat pagi pulang sore, pandangan orang tua membicarakan kesehatan reproduksi itu tabu, keterbatasan pengetahuan orangtua tentang kesehatan reproduksi dan kurangnya keterbukaan antara orangtua dengan anak menyebabkan sebagian besar orangtua jarang melakukan diskusi tentang kesehatan reproduksi bersama putra-putrinya. Juga tidak sedikit juga orangtua yang memandang bahwa anaknya sudah besar, sudah tau dengan perkembangan kesehatan reproduksi yang dialami sehingga orangtua tidak merasa penting berdiskusi dengan anak mengenai perkembangan kesehatan reproduksinya.

Siti Setyaningsih, pengurus PCA Gamping menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini memberikan ilmu yang sangat berharga mengenai pentingnya berkomunikasi dua arah antara anak dengan orangtua. Orang tua harus pintar dan berani mengajak anaknya berdiskusi mengenai kesehatan reproduksi,demikian sebaliknya.Mari kita semua menjadi Sahabat Literasi Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja, dengan melakukan literasi mulai lingkungan terdekat yaitu keluarga,  kemudian tetangga dan warga Aisyiyah di wilayah PCA Gamping. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement