UMY Tingkatkan Kompetensi Mencari Referensi Tafsir Al-Qur’an Lewat Aplikasi Maktabah Syamilah

Harianjogja.com, JOGJA—Dr. Ahmad Hermawan, Lc.,M.A., dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah (PPM-Muhammadiyah) dengan kegiatan bertema Penerapan Teknologi: Penelusuran Sumber Rujukan Dakwah Tafsir dan Hadis pada Software Maktabah Syamilah.

PPM-Muhammadiyah ini berlangsung di Laboratorium BSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan diikuti 20 muballigh di PCM Kasihan

“Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kompetensi muballigh dalam mencari referensi tafsir al-Qur'an dan Hadits melalui Aplikasi Maktabah Syamilah,” kata Ahmad.

Para muballigh yang telah terdaftar sebagai peserta pelatihan Maktabah Syamilah menghadiri laboratorim Komputer BSI Lt.2 Lab 2 pada Sabtu 3 April 2021. pukul 08.00  pagi.

Acara dibuka oleh Ketua Penyelenggara Dr. Ahmad Hermawan, Lc., M.A. didampingi Dr. Syakir Jamaluddin sebagai anggota penyelenggara, sekaligus penyampaian sambutan dari mitra perwakilan PCM Kasihan, yaitu Bapak Khomsul Latifin, S.Ag., M.Pd.I.

Para peserta yang telah diarahkan untuk membawa laptop dibantu untuk melakukan instalasi program Aplikasi Maktabah Syamilah. Setelah penginstalan, instruktor menjelaskan fungsi dan kegunaan aplikasi Maktabah Syamilah dan memandu para peserta untuk mempraktikkan cara penggunaannya.

Pada Sesi pertama, Para Peserta diajarkan bagaimana cara mencari rujukan Tafsir Al-Qur'an yang qualified untuk dijadikan sumber rujukan dalam ceramah-cermah keagamaan, seperti  dan corak-corak tafsir dari Tafsir bil Ma'tsur, Tafsir bi Ra'yi, Tafsir Sufi dan Tafsir Isyari. Dalam kesempatan itu mereka diarahkan untuk mencari jenis Tafsir bil Ma'tsur yang tidak ada unsur kisah-kisah Israiliyat, Seperti Tafsir Ibnu Katsir. Mereka juga diminta praktik mencari ayat tertentu melalui Maktabah Syamilah seperti mencari tafsir Surat Yasin.

Pada sesi kedua mereka diajarkan bagaimana cara mencari hadits-hadits, dari hadits yang sahih hingga hadist yang Maudhu' (palsu) melalui aplikasi Maktabah Syamilah. Tidak hanya itu mereka bahkan juga diajari meneliti hadits-hadits yang sering beredar di masyarakat seperti hadits terkait Puasa Ramadhan untuk mengetahui kualitas sanad dan matan dari hadits tersebut.

Dengan pelatihan semacam itu harapannya para Muballigh dapat menyampaikan ceramah agama di tengah masyarakat secara lebih aktual, berbobot dan valid berdasarkan rujukan yang tepat dari sumber asli kitab-kitab (Turast) agama Islam.

“Menurut para peserta pelatihan maktabah Syamilah ini sangat bermanfaat bagi para muballigh karena mereka dapat mencari referensi berupa tafsir atau hadits dengan cara yang lebih mudah dan parktis bahkan valid dari sisi kesahihannya tanpa harus membuka ratusan bahkan ribuan kitab-kitab kuning. Mereka bahkan sangat antusias apabila pelatihan Maktabah Syamilah dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan waktu dan durasi yang lebih lama dan intens,” ujar Ahmad.

Pelatihan Maktabah Syamilah kepada para Muballigh merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi para Muballigh di era digital sebab mereka sebagai corong terdepan dan utama dalam menyampaikan dakwah  Islam kepada masyrakat di Indonesia khususnya di Persyarikatan Muhammadiyah yang sejalan dengan jargon berkemajuannya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News