Advertisement

UMY Dampingi UMKM Wirokerten Manfaatkan Teknologi Informasi

Media Digital
Sabtu, 17 April 2021 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
UMY Dampingi UMKM Wirokerten Manfaatkan Teknologi Informasi Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meningkatkan produktivitas dan pemasaran UMKM dengan teknologi informasi dan manajemen keuangan untuk memacu perekonomian yang lebih baik. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meningkatkan produktivitas dan pemasaran UMKM dengan teknologi informasi dan manajemen keuangan untuk memacu perekonomian yang lebih baik.

Nur Hudha Wijaya, dosen Teknologi Elektro-medis Program Vokasi UMY, mengatakan kegiatan ini berlangsung di Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul, 20 Januari sampai dengan 20 Februari dan melibatkan UMKM Emping Mlinjo dan UMKM Gethuk Bu Rum.

Advertisement

“Tujuan kami adalah memberikan pemahaman peluang untuk memanfaatkan IT untuk sarana promosi dan membiasakan melakukan pencatatan transaksi harian untuk kemajuan usaha,” kata Nur Hudha.

Banyak jajanan terkenal di daerah Wirokerten di antaranya emping mlinjo dan gethuk serta aneka jajanan lainya. Jika diimbangi dengan promosi yang baik maka informasi produk olahan di wirokerten ini akan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja bagi masyarakat.  Dari survei awal dan wawancara mendalam dengan anggota kelompok UMKM emping melinjo yang ada di Wirokerten sekaligus pemilik usaha Alvin Putra, daerah wirokerten merupakan sentra industri UMKM emping mlinjo dan gethuk Bu Rum, dengan sistem pemasaran yang konvensional, produk ini sudah merambah ke berbagai penjuru daerah. Produk tersebut merupakan salah satu jenis usaha BUMDES yang memiliki banyak UMKM diantaranya emping mlinjo dan gethuk.

Hasil wawancara dari para pelaku UMKM yang tergabung dalam wadah perkumpulan pelaku UMKM ini memiliki kendala yang sama yaitu kurangnya promosi/belum melakukan branding, sistem pengolahan konfensional, dan tidak adanya pembukuan, salah satu kendala untuk promosi dikarenakan finansial yang masih minim. Tak jarang pula pencatatan atau pembukuan yang dilakukan hampir tidak ada, sehingga data keuangan masih tergolong kurang baik sehingga diperlukan standar laporan keuangan.

Dengan adanya pengabdian masyarakat ini , laporan keuangan standar tersebut tentu dapat menjadi acuan yang lebih sederhana dan lebih mudah diterima oleh kalangan wirausaha yang lebih luas. Kelebihan yang bisa diperoleh oleh para pengusaha kecil dan menengah bila sanggup memenuhi hal-hal yang berkenaan dengan pelaporan keuangan atau akuntansi tersebut adalah terciptanya iklim usaha yang sehat pada skala usaha kecil dan menengah.

Hal ini akan menunjang kekuatan ekonomi rakyat yang semakin kokoh di masa depan karena usaha-usaha kecil ini memiliki harapan untuk berkembang menjadi lebih besar.

“Dengan pengabdian ini, pelaku UMKM mampu menerapkan teknologi dan ketrampilan para pedagang atau pelaku UMKM tentang praktik pemanfaatan teknologi informasi dan pembukuan yang baik, sehingga para pelaku UMKM ini dapat memiliki memahami posisi bagaimana branding yang baik dan keuangan usahanya menjadi meningkat, kinerja usahanya berdasarkan laporan keuangan usaha yang dijalankan. Adapun metode yang digunakan dalam menerapkan pemahaman tentang teknologi informasi dan pembukuan. Di akhir program , mitra sudah mampu melakukan branding dengan teknologi informasi dan pembukuan, pencatatan dan pelaporan keuangan sesuai dengan standar,” ujar Nur Hudha. (ADV)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement