Advertisement

UMY Latih Warga Dusun Soka Kembangkan Apotek Hidup

Media Digital
Senin, 22 Maret 2021 - 11:27 WIB
Budi Cahyana
UMY Latih Warga Dusun Soka Kembangkan Apotek Hidup Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN/PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dusun Soka, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, merevitalisasi lumbung hidup dan apotek hidup untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di saat pandemi kepada kelompok wanita tani.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dusun Soka, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, merevitalisasi lumbung hidup dan apotek hidup untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di saat pandemi kepada kelompok wanita tani.

Kegiatan itu diikuti 23 anggota kelompok wanita tani dan PKK/Dharma Wanita.

Advertisement

“Tujuan kami adalah menghidupkan kembali (revitalisasi) lumbung hidup dan apotek hidup warga Dusun Soka sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga di saat pandemi,” kata Heri Akhmadi, dosen Program Agribisnis Fakultas Pertanian UMY yang menjadi dosen pembimbing lapangan.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya dampak pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di desa. Pembatasan sosial dan pembatasan kegiatan masyarakat lainnya telah mempengaruhi pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Pada dasarnya warga desa sudah mempunyai pengalaman untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dengan membuat lumbung hidup atau dalam istilah lain disebut dengan warung hidup, yang merupakan upaya untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan pangan keluarga dari usaha di lahan sendiri. Umumnya pengembangan lumbung hidup dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan atau space yang ada di sekitar rumah warga. Demikian halnya dengna apotek hidup, merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan obat tradisional dari lahan sendiri,” kata Heri.

Lumbung hidup dan apotek hidup pada dasarnya bukan merupakan hal baru bagi warga. Namun demikian saat ini tinggal sedikit warga yang melakukannya. Padahal jika dikelola dengan baik, dapat menopang ketahanan keluarga terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan. Terlebih lagi di saat pandemi dimana pasokan pangan terganggu dan penghasilan warga mengalami penurunan.

Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan kegiatan survey dan diskusi bersama Kepala Dusun Soka Suyanto, dan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Supatmi dan warga serta anggota tim pengabdian masyarakat dalam rangka menggali informasi dan aspirasi warga tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan observasi dan kordinasi ini dilaksanakan pada Rabu, 30 Desember 2020.

Selanjutnya pada Rabu, 3 Februaro 2021  dilaksanakan kegiatan “Penyuluhan Pentingnya Pengaktifan Kembali/Revitalisasi Lumbung Hidup di Saat Pandemi” oleh Heri Akhmadi dan “Pelatihan Pembuatan Media Tanam dan Pembuatan Kompos dari Sampah Rumah Tangga”. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ketua KWT Dusun Soka dan dihadiri oleh ibu-ibu anggota KWT Dusun Soka. Pada kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Tanam dipaparkan mengenai bagaimana pembuatan media tanam dengan berbahan sampah kain bekas. Dengan menghadirkan pembicara Yuli Pratiwi, Ketua Bank Sampah Igakanas Krapyak Wetan. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 perwakilan orang anggota mengingat masih pandemic jadi peserta dibatasi.

Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan penanaman dan pengenalan tanaman lumbung hidup dan apotek hidup yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Februari 2021. Pada kegiatan ini dilaksanakan pengenalan tanaman dan penjelasan teknis penanaman tanaman lumbung hidup dan apotek hidup dengan menghadirkan pembicara Nike Triwahyuningsih. dosen Institut Pertanian Yogyakarta. Warga sangat antusias dengan kegiatan ini, setidaknya 24 orang yang hadir pada kegiatan ini.  Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan peralatan pembuatan kompos (komposter) dan bibit tanaman serta media tanam (kompos) dari tim pengabdian kepada anggota KWT.

Suyanto, Kepala Dusun Soka, sangat berterima kasih atas partisipasi UMY diwakili dalam hal ini tim pengabdian (dosen dan mahasiswa KKN) yang Kembali melakukan pengabdian dan membantu warga Dusun Soka dalam upaya menguatkan ketahanan pangan warga

Supatmi, Ketua Kelompok Wanita Tani, mengatakan warga sangat antusias merasakan kemanfaatan dan ilmu dalam pengelolaan sampah menjadi kompos dan penanaman tanaman lumbung hidup dan apotek hidup. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Siap-Siap! Ini Jadwal dan Cara Ikut War Tiket Konser Sheila on 7

Hiburan
| Kamis, 18 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement