Advertisement

KKN UMY Adakan Penyuluhan IUD di Imogiri Bantul

Media Digital
Senin, 22 Maret 2021 - 14:27 WIB
Budi Cahyana
KKN UMY Adakan Penyuluhan IUD di Imogiri Bantul Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Penyuluhan Keamanan dan Efek Samping IUD bagi akseptor IUD di wilayah puskesmas Imogiri I. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Penyuluhan Keamanan dan Efek Samping IUD bagi akseptor IUD di wilayah puskesmas Imogiri I. Mengingat lokasi geografis yang tidak mendukung, kegiatan digelar secara online melalui Whatsapp Group.

Ivanna Beru Brahmana selaku penanggungjawab kegiatan yang juga dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY mengatakan seharusnya kegiatan penyuluhan di masa pandemi ini akan dilakukan melalui zoom atau ms teams, namun terkendala jaringan. Selain itu wa dipandang lebih akrab digunakan oleh seluruh peserta daripada aplikasi lainnya.

Advertisement

“Kegiatan dimulai dengan pretest pemahaman peserta tentang IUD dan kemungkinan komplikasi IUD yang disebut dengan translokasi IUD. Setelah pretest selesai, dilanjutkan penyuluhan oleh dua narasumber, yaitu Ivanna Beru Brahmana, yang membahas tentang apa dan bagaimana IUD dan menjelaskan tentang daftar tilik untuk evaluasi IUD secara mandiri oleh akseptor,” katanya.

Narasumber kedua adalah Ana Majdawati yang membahas tentang translokasi IUD. Kedua narasumber adalah dosen tetap di Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY).

Penyuluhan disambut antusias oleh peserta dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta. Tenaga kesehatan puskesmas Imogiri I yang juga hadir sebagai peserta kegiatan juga membantu memberikan jawaban seputar kegiatan KB yang dilaksanakan di Puskesmas Imogiri I.

“Dengan adanya sosialisasi evaluasi mandiri terhadap IUD yang dipakai akseptor diharapkan bila terdapat keluhan ataupun efek samping pemakaian IUD dapat diketahui secara dini oleh akseptor. Penyuluhan juga diharapkan dapat menambah wawasan peserta penyuluhan yaitu sebagai akseptor IUD mereka akan lebih memahami kapan dan bagaimana untuk mengevaluasi IUD yang dipakainya dan bila terjadi risiko atau efek samping pemakaian IUD akan diketahui sejak dini,” kata Sita, Kepala Puskesmas Imogiri I. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement