Advertisement

Dosen UMY Bantu Warga Patangpuluhan Panen Air Hujan

Media Digital
Kamis, 04 Februari 2021 - 15:32 WIB
Budi Cahyana
Dosen UMY Bantu Warga Patangpuluhan Panen Air Hujan Masjid Baiturachim RT 02 RW 01 Patangpuluhan Wirobrajan, Kota Jogja. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tim dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diketuai Bambang Riyanta dan beranggotakan Azhim Asyratul Azmi serta Suzadmiko Sembiring mengadakan program percontohan instalasi pemanen air hujan di wilayah RT 02 RW 01 Kelurahan Patangpuluhan.

Pengabdian berlokasi di Masjid Baiturachim RT 02 RW 01 Patangpuluhan Wirobrajan, Kota Jogja. Dalam beberapa tahun terakhir sumur warga di sekitar Masjid Baiturachim kering. Masjid sebagai pusat perubahan berkewajiban untuk mengkampanyekan kegiatan konservasi air. Kampanye konservasi air dilakukan dengan cara mengembangkan instalasi pemanen air hujan di masjid baiturachim. Air hujan dipanen dengan cara mengalirkannya dari talang ke bak penampungan yang telah dilengkapi dengan perangkat penyaringan. Air hujan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan jamaah mendukung pelaksanaan ibadah. Program ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan intalasi pemanen air hujan khususnya di lingkungan RT 02 RW 01 Patangpuluhan

Advertisement

Akibat musim kemarau dalam beberapa tahun terakhir lebih panjang dibanding musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya serta pertambahan populasi dan kebutuhan penggunaan air bersih khususnya di wilayah DIY telah terjadi penurunan muka air tanah yang mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air tanah. Di sisi lain masyarakat belum memiliki budaya memanfaatkan air hujan untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.

“Program Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam rangka ikut membantu gerakan memanen air hujan khususnya di wilayah RT 02 RW 01 Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan. Program dilakukan dengan cara memanen air hujan untuk diinjeksikan ke sumur yang telah ada, memanen air hujan untuk disimpan dalam bak penampungan serta memanen air hujan untuk diinjeksikan dalam sumur resapan yang telah ada. Luaran dari program pengabdian masyarakat ini berupa Sistem terintegrasi talang penangkap air, saringan dan saluran pipa injeksi ke sumur, Sistem terintegrasi talang penangkap air, saringan dan saluran pipa pengarah ke bak penampungan air serta Sistem terintegrasi talang penangkap air, saringan dan saluran pipa injeksi ke sumur resapan yang telah ada,” kata Bambang melalui keterangan tertulis.

Menusur dia, dalam beberapa tahun terakhir Lingkungan RT 02 RW 01 mengalami kekeringan saat musim kemarau ditandai dengan keringnya sebagian besar sumur warga. Untuk itu perlu upaya konservasi energi yang serius untuk mencegah kekeringan di masa yang akan datang, dengan memanen air hujan adalah salah satu cara yang efektif untuk mendukung program konservasi energi tersebut. Maka diperlukan gerakan memanen air hujan di wilayah RT 02 RW 01 kelurahan Patangpuluhan. Serta dibuatlah instalasi pemanen air hujan, dan telah berhasil dibangun di masjid Baiturachim sebagai media kampanye gerakan memanen air hujan. Air hujan yang telah dipanen telah dimanfaatkan untuk keperluan ibadah dan kebutuhan jamaah serta masyarakat sekitar.(ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

PDAM Tirtamarta Raih Penghargaan Golden Trophy 2025

Jogja
| Jum'at, 02 Mei 2025, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Ikut Demo Hari Buruh, The Brandals Manggung di Depan Gedung DPR

Hiburan
| Kamis, 01 Mei 2025, 16:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement