Advertisement

Dosen UMY Dampingi Pengembangan Induk Bank Sampah Kampung Kuncen Cawas Klaten

Media Digital
Senin, 04 Januari 2021 - 04:57 WIB
Sunartono
Dosen UMY Dampingi Pengembangan Induk Bank Sampah Kampung Kuncen Cawas Klaten Bank sampah. - ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Dosen Program Profesi Insinyur Gatot Supangkat memberikan pendampingan Kampung Kuncen Desa Cawas Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten terkait bank sampah. Pendampingan kepada kelompok mitra dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu pada tanggal 3, 5, 10, dan 17 Juli 2020.

Dosen UMY Gatot Supangkat  menjelaskan pendampingan Pengembangan Rumah Pilah Sampah Program pengembangan Bank Sampah Manunggal Sejahtera menjadi Induk Bank Sampah di wilayah Cawas menjadi cita-cita para pengurus dan warga. Tahap inisiasi ke arah tersebut, yakni pengembangan Rumah Pilah Sampah, terutama memperbesar daya tampungnya. Selain itu, Belajar Bersama pengelolaan induk bank sampah. Namun kegiatan Belajar Bersama tidak dapat direalisasikan karena adanya wabah Covid-19, padahal rencananya kunjungan langsung.

Advertisement

“Volume Rumah Kelola Sampah (RKS) menjadi penting dalam upaya inisiasi pembangunan Induk Bank Sampah.  Pendampingan Lomba Kebersihan dan Lingkungan Kelompok Bank Manunggal Sejahtera ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Cawas mengikuti Lomba Kebersihan dan Lingkungan Tingkat Kabupaten Klaten tahun 2020,” katanya.

Sehubungan dengan persiapan untuk lomba tersebut, mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) minta didmnpingi dalam penyiapan dan penataannya. Pendampingan dilakukan secara virtual, mengingat kondisi masa pandemi. Beberapa kegiatan yang didampingi, antara lain penggunaan kembali (re-use) barang-barang bekas untuk tempat tanam (pot) berbagai jenis sayuran, penataan ornamen alamiah lingkungan RKS, sajian atau hidangan saat penilaian, dan perlengkapannya.

“Pendampingan penataan lingkungan RKS diberikan untuk memperindah dan menampilkan kesan asri. Pemanfaatan kantong plastik bekas (kantong minyak, deterjen, makanan, dll). Pemanfaatan barang bekas seperti ini diikuti oleh sebagian warga masyarakat, sehingga halaman rumahnya tampak asri tanpa biaya,” ujarnya.

Ia menambahkan upaya pengurangan sampah (reduction) menjadi perilaku yang lebih diutamakan dibandingkan cara penggunaan kembali (reuse) dan pendaur-ulangan (recycle). Salah satunya gerakan “Ayo Kurangi Sampah” dengan media kampanye: Pembuatan sapu tangan untuk mengurangi penggunaan tisu kertas.

Gerakan ini dikampanyekan pada saat penilaian lomba, walaupun sudah dilakukan pada warga masyarakat. Sapu tangan dipilih sebagai alat kampanye dengan pertimbangan intensitas penggunaannya tinggi. Kampanye pengurangan melalui medium sapu tangan diharapkan dapat menginspirasi warga masyarakat dalam upaya pengurangan volume sampah. Pendampingan intensif diberikan ketika kelompok Bank Sampah Manunggal Sejahtera ditunjuk sebagai perwakilan dari Kecamatan Cawas.

“Para pengurus dan warga sangat antusias dalam mempersiapkan lomba mulai dari penataan lingkungan yang asri hingga penyiapan  menu yang disajikan pada saat penilaian lomba kebersihan dan lingkungan se Kabupaten Klaten. Alhamdulillah dengan kerja keras dari para pengurus dan warga Bank Sampah Manunggal Sejahtera diapresiasi oleh Tim Penilai Lomba sebagai Juara ke-3 se Kabupaten Klaten,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Siap-Siap! Ini Jadwal dan Cara Ikut War Tiket Konser Sheila on 7

Hiburan
| Kamis, 18 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement