Advertisement

UMY Dorong Pendirian Kampung Inggris di Desa Bangunjiwo Bantul

Media Digital
Kamis, 30 Juli 2020 - 12:37 WIB
Budi Cahyana
UMY Dorong Pendirian Kampung Inggris di Desa Bangunjiwo Bantul Training for trainers (ToT) di Gedung PRM Bangunjiwo Barat, Wonotawang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Minggu (26/7 - 2020)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberdayakan masyarakat Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, sebagai upaya inisiasi pendirian Kampung Inggris Muhammadiyah Bangunjiwo.

Kegiatan yang menjadi bagian dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) UMY dan digagas dua dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMY, Endro Dwi Hatmanto dan Fitria Rahmawati itu diwujudkan dalam training for trainers (ToT) kepada 20 perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah, serta Pimpinan Ranting ‘Aisyuyah (PRA) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo Barat. ToT dilaksanakan di Gedung PRM Bangunjiwo Barat, Wonotawang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Minggu (26/7/2020)

Advertisement

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan strategi pengajaran Bahasa Inggris, pengetahuan pengelolaan kursus  Bahasa Inggris, dan membangun inisiasi Kampung Inggris di Desa Bangunjiwo,” kata Fitria melalui keterangan tertulis kepada Harian Jogja.

Ada dua program wal ToT ini, yakni pemaparan tentang strategi pengajaran Bahasa Inggris, dan pengelolaan kursus Bahasa Inggris.

“Terdapat tiga pemateri yakni dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang juga merupakan alumni dari Lembaga Kursus Pare dan seorang founder sekaligus CEO dari Lembaga Kursus Englishopedia,” ujar Fitria.

Materi pertama adalah sharing session yang disampaikan oleh Nana Yuliana, mahasiswa tingkat akhir PBI UMY yang pernah enam bulan mengikuti program intensif di Pare. Nana berbagi tentang pengalamannya tentang program-program yang ditawarkan, progam yang pernah diikuti, tujuan pembelajaran, topik-topik bahasan, media pembelajaran yang digunakan, dan aktivitas pembelajaran di Pare.

Sesi kedua adalah penjelasan dan simulasi singkat terkait variasi teknik pembelajaran yang digunakan pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris di Pare. Materi ini disampaikan oleh Iren Luqman Hakim, mahasiswa PBI yang sebelumnya pernah dua tahun mengikuti program intensif, dan juga sempat menjadi tutor pada lembaga tersebut.

Materi terakhir disampaikan oleh Yono Malakiano, CEO Englishopedia Institute Yogyakarta. Dengan pengalamannya mengelola lembaga miliknya, dia menyampaikan materi mengenai variasi bentuk pengembangan Kampung Inggris dan manajemen kursus bahasa Inggris.

“Selanjutnya akan dilaksanakan rencana tindak lanjut program,” ucap Fitria,

Rencana tindak lanjut dari program ini adalah membuka kesempatan bagi warga masyarakat Bangunjiwo Barat untuk mengikuti berbagai program Pimpinan Ranting Muhammadiyah seperti English Days dan pelatihan Bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo Barat, Agus Mulyono, mewujudkan Kampung Inggris ini menjadi cita-cita PRM sejak lama. “Dengan adanya program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Endro Dwi Harmanto dan Fitria Rahmawati dari UMY, keinginan ini dapat dinisiasi dan diwujudkan,” ujarnya.

Melalui Kampung Inggris, PRM ingin membantu masyarakat Bangunjiwo Barat meningkatkan kompetensi bahasa Inggris sehingga bisa mendukung kegiatan ekonomi kreatif di Bangunjiwo Barat dan sekitarnya serta kegiatan akademis bagi generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Giliran Jogja! Event Seru Supermusic Superstar Intimate Session Janji Hadirkan Morfem

Hiburan
| Jum'at, 26 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement