Advertisement

UMY Berdayakan Perkonomian Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul

Media Digital
Jum'at, 30 Juli 2021 - 15:57 WIB
Budi Cahyana
UMY Berdayakan Perkonomian Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul Optimalisasi pemilihan Yeast dan Pembuatan Sarana Produksi Tempe sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Santri Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah (PPM-Muhammadiyah) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diinisiasi apt Muhammad Fariez Kurniawan, M.Farm, dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY mengangkat tema Optimalisasi pemilihan Yeast dan Pembuatan Sarana Produksi Tempe sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Santri Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul.

Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah (PPM-Muhammadiyah) ini berlangsung di Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul, 28 Juli 2021, dan diikuti 15 Santri dan Pengurus Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul.

Advertisement

“Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi penggunaan jenis yeast yang sesuai dengan takaran yang tepat, sehingga mampu menghasilkan tempe dengan kualitas yang bagus dengan tingkat keberhasilan yang tinggi,” kata Muhammad Fariez.

Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul yang bergerak pada bidang pendidikan dan sosial. Adapun unit usaha yang diselenggarakan adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Panti Asuhan, dan Unit Pengumpul Zakat Lembaga Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (UPZ LAZISMU) yang berperan sebagai penopang dana operasional utama.

Lembaga pendidikan dan sosial tersebut berada di bawah koordinasi Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul yang berfungsi sebagai kelengkapan dan sarana bagi seluruh santri yang seluruhnya tinggal di asrama dengan model pendidikan boarding school. Sejak berdirinya, Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul dirancang sebagai lembaga pendidikan yang bercorak sosial untuk menampung anak-anak yang tidak mampu tetapi memiliki keinginan untuk mendalami ilmu dengan baik. Sampai dengan saat ini, kurang lebih 70% santri berasal dari keluarga yang tidak mampu yang seluruh kebutuhannya masih bergantung kepada para donatur yang dihimpun melalui UPZ LAZISMU Asy-Syifa’.

Atas dasar tersebut, Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul mengembangkan unit usaha ekonomi berupa produksi tempe yang dikelola dan dipasarkan secara sederhana. Agar usaha produksi tempe tersebut dapat terus berkembang, maka membutuhkan penggunaan yeast yang tepat dan sarana produksi yang memadai agar Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul menjadi pesantren mandiri.

Adanya potensi dari usaha produksi tempe ini melatarbelakangi pengabdi untuk melaksanakan program pengabdian berupa optimalisasi kualitas dan kuantitas dari tempe yang diproduksi memanfaatkan pemilihan yeast yang sesuai dan peningkatan volume produksi dengan menambahkan sarana produksi tempe yang memadai.  Pengabdi adalah apt Muhammad Fariez Kurniawan, M.Farm yang merupakan dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY memberikan sosialisasi penggunaan jenis yeast yang sesuai dengan takaran yang tepat, sehingga mampu menghasilkan tempe dengan kualitas yang bagus dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Untuk meningkatkan kuantitas dari tempe yang dihasilkan maka pengabdi bekerjasama dengan dosen Teknik Mesin UMY, Rela Adi Himarosa, S.T., M.Eng untuk mendukung pengadaan alat produksi dan packaging yang modern sehingga mampu menghasilkan tempe berkualitas dengan kuantitas yang seragam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Menurut penuturan Chuznul Azhar, S.Pd.I,  M.Pd.I salah satu pengajar di Pondok Pesantren Asy-Syifa menuturkan bahwa, adanya kegiatan pengabdian ini mampu memotivasi santri untuk mandiri dan memberikan skill serta pengetahuan baru bagi santri pondok pesantren sehingga diharapkan dapat mengelola unit usaha produksi tempe secara modern dan menghasil tempe yang berkualitas dengan kuantitas yang yang banyak.  Ke depannya diharapkan adanya pengetahuan pemilihan yeast yang tepat dan didukung dengan alat produksi yang modern, maka unit usaha produksi tempe ini dapat berkembang dan menghasilkan profit yang mencukupi sehingga mampu mendukung operasional Pondok Pesantren Asy-Syifa secara mandiri. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement