UMY Berdayakan Guru Cegah Adiksi Gadget Selama Pandemi Covid

Harianjogja.com, SLEMAN—Yanuar Fahrizal M.Kep., Ns., Sp.Kep.J, dosen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan kegiatan bertema Pemberdayaan Guru dalam Pencegahan Adiksi Gadget Selama Pembelajaran Online Pada Masa Pandemik COVID-19.

Pengabdian masyarakat ini berlangsung di SMP Muhammadiyah 1 Mlati dan diikuti 37 guru dan karyawan

“Tujuan kami adalah meningkatkan pengetahuan tentang adiksi gadget dan melakukan pencegahan adiksi gadget,” kata Yanuar.

Pandemik Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari 1 tahun telah memaksa praktisi pendidikan untuk memodifikasi proses pembelajaran dari tatap muka secara langsung menjadi dalam jaringan menggunakan berbagai perangkat elekttronik (gadget). Penggunaan gadget dalam waktu lama akan semakin meningkatkan risiko terjadinya adiksi khususnya pada remaja (siswa).

Tim Pengabdian memberikan edukasi kesehatan jiwa remaja dan pencegahan adiksi gadget kepada peserta yang hadir. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kamis 25 Februari 2021 di Aula SMP Muhammadiyah 1 Mlati dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker, faceshield, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik. Kegiatan yang diikuti guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Mlati sebanyak 37 orang menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan peserta tentang adiksi gadget. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa perwakilan guru dari SMP Muhammadiyah 3 Depok serta SMP Muhammadiyah 1 Godean. Tim pengabdian juga melakukan screening adiksi game online kepada siswa kelas 2 dan menunjukkan hasil mayoritas siswa mengalami adiksi game online tingkat sedang. Diharapkan kegiatan ini dapat dilangsungkan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak siswa serta orang tua/wali.

“Program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta (guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Mlati) dengan nilai rata-rata prestest 6,81 meningkat dengan nilai rata-rata posttest 9,03,” ujar Yanuar. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News