Advertisement

UMY Inisiasi Perpustakaan di TPQ Darul Falah Argasoka Banjarnegara

Media Digital
Rabu, 14 April 2021 - 22:37 WIB
Budi Cahyana
UMY Inisiasi Perpustakaan di TPQ Darul Falah Argasoka Banjarnegara Rendahnya minat baca dan literasi masyarakat terutama anak menjadi perhatian Tim PKM UMY dengan membangun perpustakaan di TPQ Darul Falah Argasoka Banjarnegara Jawa Tengah. Tim dengan dosen pembimbing dr. Merita Arini, MMR. & Dr. Dr. Nur Hidayah, SE, MM mengadakan berbagai kegiatan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mendorong keaktifan peserta didik sampai terbentuknya kurikulum dan aktivitas yang membangun budaya literasi anak di TPQ Darul Falah. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANJARNEGARA—Rendahnya minat baca dan literasi masyarakat terutama anak menjadi perhatian Tim PKM UMY dengan membangun perpustakaan di TPQ Darul Falah Argasoka Banjarnegara Jawa Tengah. Tim dengan dosen pembimbing dr. Merita Arini, MMR. & Dr. Dr. Nur Hidayah, SE, MM mengadakan berbagai kegiatan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mendorong keaktifan peserta didik sampai terbentuknya kurikulum dan aktivitas yang membangun budaya literasi anak di TPQ Darul Falah.

“Kegiatan dimulai dari assessment kebutuhan, dan dilanjutkan dengan perumusan pemecahan masalah bersama mitra. Dari sini akhirnya tersusun program kegiatan yang dimulai dari pembentukan perpustakaan anak serta penertiban administrasi. Selain itu juga didorong partisipasi masyarakat melalui donasi buku anak dan dukungan untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ungkap dr. Merita Arini, MMR. & Dr. Dr. Nur Hidayah, SE, MM., dosen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY.

Advertisement

Menurutnya, perpustakaan diselenggarakan di Aula Masjid Darul Falah yang merupakan tempat di mana anak-anak TPQ biasa melakukan aktivitas belajar setiap sore hari ba’da ashar. Untuk menambah semarak, diselenggarakan juga lomba-lomba untuk anak yang terdiri dari lomba adzan, lomba sholat, lomba hafalan juz ‘amma, serta lomba berkisah. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa TPQ belajar tampil di depan umum dan berlatih public speaking. Selain itu, termasuk yang terkait dengan literasi adalah diharapkan anak mulai membaca buku-buku dan menceritakannya kembali dalam lomba berkisah.

Perpustakaan secara resmi dilaunching pada hari Jum’at, 26 Maret 2021 dengan pengguntingan pita oleh ketua RT setempat dan didampingi oleh pengurus TPQ dan Takmir Masjid Darul Falah. Launching perustakaan TPQ Darul Falah ini dilakukan bersamaan dengan momentum peringatan Isra’ Mi’raj 1442 H.

Dalam acara yang bertajuk ‘Hari Berkisah’ ini, diundang pendongeng anak yang merupakan trainer TPQ Kabupaten Banjarnegara. Pembicara memberikan motivasi untuk gemar belajar dan membaca bagi anak-anak. Selain itu, diumumkan juara lomba-lomba dan pembagian hadiah kepada para pemenang dan seluruh santri yang hadir mendapatkan bingkisan.

Setelah acara launching perpustakaan, para guru TPQ menindaklanjuti dengan membuat kurikulum aktivitas literasi. Aktivitas pembelajaran, media ajar, worksheet, dan kebutuhan belajar disusun dalam program bulanan, disesuaikan dengan tema, usia, dan tujuan pembelajaran. Oleh karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, meskipun diselenggarakan kegiatan pembelajaran secara luring, TPQ Darul Falah senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan skrining suhu tubuh, mengajarkan anak mencuci tangan, menggunakan masker, dan lain sebagainya.

“Setiap anak adalah unik. Untuk mampu tumbuh kembang optimal, anak-anak membutuhkan rangsangan dan lingkungan yang kondusif. Program Kemitraan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kami rasa sangat bermanfaat untuk meningkatkan tradisi membaca anak-anak TPQ Darul Falah Argasoka,” ujar Juniati Pancaningrum, S.Pd. penanggung jawab TPQ Darul Falah di akhir acara launching perpustakaan.

Merita menambahkan kegiatan ini sebenarnya merupakan rangkaian panjang selama tahun 2021. Dimulai dari inisiasi pembentukan perpustakaan anak, dan berbagai kegiatan yang masih terus berlangsung untuk menumbuhkan budaya literasi pada anak. Jadi, harapannya tidak hanya berhenti sampai pada launching perpustakaan dan lomba-lomba saja, tapi bisa terus berkesinambungan.

Anak merupakan kelompok penduduk usia muda yang penting untuk mendapatkan stimulus dan lingkungan tumbuh kembang yang memadai, termasuk untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Membaca dan memahami merupakan bagian dari literacy skill dasar yang penting penting untuk mendapatkan dan mengolah pengetahuan. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Dishub DIY Buat Skema Jalur Utama dan Alternatif Masuk DIY Saat Mudik Lebaran 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Rela, Ungkapan Some Island tentang Kelam, Ikhlas dan Perpisahan

Hiburan
| Jum'at, 29 Maret 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement