Advertisement
UMY Persiapkan UMKM Balecatur Hadapi Adaptasi Kebiasaan Baru
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberdayakan UMKM dalam mengoptimalkan media sosial dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru di Desa Balecatur, Gamping, Sleman.
KKN tersebut melibatkan 15 UMKM Kripik Jamur Gamol dan dibimbing dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam UMY Firman Mansir.
Advertisement
“Tujuan kegiatan ini untuk memberdayakan UMKM Kripik Jamur Gamol dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru dengan harapan produk UMKM mudah dijangkau oleh masyarakat,” kata dia.
Program KKN-PPM yang dilaksanakan di Desa Balecatur, Gamping Sleman-DIY, khususnya pada mitra Kripik Jamur Gamol berjalan dengan baik dan lancar. Pemilik Kripik Jamur Gamol menyambut hangat kedatangan Mahasiswa KKN dan DPL dari UMY. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi Mahasiswa KKN dan DPL dalam melaksanakan Program KKN-PPM. UMKM perlu bertahan hidup dan menaikkan kembali omset yang sekian lama pernah menurun aecara drastis. Maka salah satu cara untuk merespon itu adalah dengan mengoptimalkan media sosial dalam mempromosikan produk UMKM.
“Pada program KKN-PPM kami memberikan edukasi kepada mitra UMKM akan pentingnya menggunakan secara optimal media sosial sebagai bahan dan ajang untuk menjual produk. Tujuannya adalah memudahkan masyarakat mengakses produk dari kripik Jamur Gamol. Apalagi dalam menghadapi New Normal ini maka UMKM tidak boleh diam dan terpaku dengan kondisi yang sekarang. Tetapi perlu mempersiapkan diri agar produk dari UMKM ini bisa tetap bertahan dan bentuk respon terhadap kemajuan teknologi,” ujar Firman.
Pemilik UMKM Kripik Jamur Gamol berterima kasih kepada Mahasiswa KKN IT UMY 2021 dan Dosen pembimbing lapangan (DPL) yang mau melaksanakan program pengabdian.
“Sebelum pandemi covid 19 melanda Indonesia, bisa dikatakan omset kami lumayan. Tetapi setelah pandemi datang, omset kami menurun sampai 80%. Karena itu perlahan kami mencoba lagi agar bisa bertahan hidup. Adanya edukasi dari program KKN-PPM kami bisa memiliki media sosial seperti Instagram dan lainnya. Produk kami bisa diakses, diorder oleh banyak orang, dan kemungkinan kami akan mempertahankan ini. Karena sebelumnya memang kami tidak memiliki media sosial untuk mempromosikan produk kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak, karena sangat membantu UMKM kami khususnya di masa pandemi covid -19,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banding, Hakim Diskon Hukuman 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Jadi Seumur Hidup
- Viral, Video Rumah di Kawasan Elite di Semarang jadi Sarang Judi kena Gerebek
- Merasa Layak Menang, Pelatih Qatar Tak Peduli Tudingan Timnya Dibantu Wasit
- Cinema Visit di The Park Mall, Film Dua Hati Biru Sukses Kuras Emosi Penonton
Berita Pilihan
- UMY Bantu Warga Dusun Sonyo Pahami Pentingnya Komunikasi Bencana
- UMY Kolaborasi dengan PDM Bantul Kembangkan Agribisnis Singkong
- LP3M UMY Bersama DLH Bantul Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan
- UMKM dan PKK di Dusun Ngebel Dilatih Manajemen Organisasi
- KKN REG IT 120 UMY Bantu Digital Marketing UMKM di Bantul
Advertisement
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Advertisement
Siap-Siap! Ini Jadwal dan Cara Ikut War Tiket Konser Sheila on 7
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement