UMY Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Diabetes Mellitus

Harianjogja.com, BANTUL—Tim dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengisi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan kegiatan bertema Upaya Preventif Tingkat Keparahan Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Diet Dan Olahraga Serta Mengenali Komplikasi Awal di Mata.

Kegiatan dilalukan online dan tatap muka. Kegiatan online melalui aplikasi zoom meeting dan ditayangkan secara live streaming Youtube. Narasumber webinar adalah R. Bowo Pramono, Muhammad Khotibuddin, Nur Shani Meida, Yunani Setyandriana, dan Ahmad Ikliluddin.

Kegiatan tatap muka di rumah Kepala Dusun Watu RT 4, Argomulyo, Sedayu, Bantul, pada 29 November 2020.

Secara keseluruhan, kegiatan diikuti 141 warga masyarakat umum, kader Dusun Watu, serta mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan, profesi kesehatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk diseminasi informasi dan peningkatan pengetahuan tentang penyakit DM kepada masyarakat, mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan serta para profesi kesehatan. Secara khusus bagi kader dusun Watu dan melatih para kader Dusun Watu agar dapat melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri,” kata Ika Setyawati, dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Tim Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Yunani Setyandriana, Nur Shani Meida, dan Ika Setyawati, yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Dokter FKIK UMY bekerja sama dengan Muhammadiyah Medical Students’ Activities (MMSA) KM FKIK UMY dan Kepala Dusun Watu.

Kegiatan tatap muka berupa pelatihan bagi kader Dusun Watu untuk melatih keterampilan duntuk mengukur kadar gula darah dengan menggunakan alat glukometer. Kegiatan diawali dengan pre-test kemudian pemaparan materi dari narasumber dan diakhiri dengan post-test.

“Berdasarkan keterangan dari Kepala Dusun Watu yaitu Nadar Ismanta, kegiatan webinar tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit Diabetes Melitus. Oenyakit tersebut tidak dapat disembuhkan sehingga masyarakat perlu mengetahui bagaimana cara mencegahnya,” ujar Ika. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News