Advertisement

UMY Dorong Rumah Budaya di Desa Wisata Mangunan

Media Digital
Senin, 26 Oktober 2020 - 13:17 WIB
Budi Cahyana
UMY Dorong Rumah Budaya di Desa Wisata Mangunan Wisata Budaya Mangunan - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, Bantul—Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang meliputi Tanto Lailam, Awang Daru Murti, dan Ani Yunita, mendorong penguatan Desa Wisata Mangunan sebagai wisata desa unggulan yang kompetitif dan berbudaya.

Ada dua kegiatan pengabdian dalam Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Wisata Mangunan, Bantul, yakni penguatan wisata budaya dan sejarah melalui pembentukan rumah budaya dengan sasaran 50 orang di Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung serta penguatan kuliner dengan pengembangan kuliner Jasugawa dengan sasaran 20 orang di Desa Mangunan.

Advertisement

Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung yang berada di Dusun Cempluk-Mangunan membangun visi harmonisasi keindahan alam dan pelestarian budaya menghadirkan produk unggulan baru rumah budaya Ki Marto Pawiro dan Nitik Siti Arum. Produk wisata budaya dan sejarah ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional yang dilakukan oleh Tim Pengabdi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Ketua Tanto Lailam, pada 2020.

Menurut Tanto Lailam, rangkaian program tahun ketiga ini dimulai dari diskusi mendalam dengan pengelola desa wisata untuk mengangkat sisi kearifan lokal dan nilai-nilai spiritual Sultan Agung.

“Rumah budaya merupakan wadah culture education dan culture expression di Mangunan. Wisatawan rumah budaya tidak sekadar datang, tetapi belajar dan ikut serta mendalami kegiatan kebudayaan. Berbagai kegiatan kebudayaan dilakukan baik edukasi kesenian dan tari, pertunjukan nitik siti arum,” kata dia.

Nitik siti arum (mencari tanah yang berbau wangi) merupakan wisata sejarah untuk mengenang perjalanan Sultan Agung di Mangunan. Wisata sejarah ini yang dipandu oleh Ki Suhardi yang melakukan perjalanan dari rumah budaya Ki Marto Pawiro - Watu Pengilon - Watu Simangu – Pertapaan dan Mata Air Bengkung dan berakhir di Watu Goyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu Kristen Tak Terbatas, Tuhan Akan Angkat Kamu From Mess to Masterpiece!

Hiburan
| Jum'at, 19 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement